Prihati Wuri Handayani
Sebut namanya
Ayu, tinggi, kalem, cantik layaknya seorang remaja putri. Ayu tinggal di kota
Yogya bersama Nenek dan Kakeknya yang memang sudah uzur, usia 80-an tahun.
Orangtua Ayu sengaja mengirim Ayu ke Yogya untuk menemani mbahkung dan
mbahputri bila ada kegiatan.
Ketika lulus
kuliah Ayu sempat kerja di sebuah kantor di kota Yogya. Tiap pagi sebelum
berangkat Ayu pamit mbah kung. “Kung, Ayu mau ke kantor. Kerja,” kata Ayu sambil
mencium tangan mbahkung atau kakek. Selalu kakek menjawab seperti berat hati
ditinggal cucunda Ayu. Hal itu yang membuat Ayu berat meninggalkan kakek
seorang diri di rumah, karena nenek Ayu sudah meninggal beberapa tahun lalu.
Saat ibu Ayu
jenguk kakek Ayu karena sedang sakit, heran, Ayu bilang izin dari kantor karena
kakek sakit. Besoknya lagi Ayu bilang dikeluarkan dari Kantornya karena ada
perampingan karyawan. Sabtu 5 Maret sore kakek Ayu meninggal dengan tenang
dengan meninggalkan pesan – pesan ke Ayu untuk disampaikan ke anak – anak Kakek
yang ada di luar kota yang pasti datang di acara pemakaman Kakek. Setelah kakek
dimakamkan baru semua tahu, mengapa Ayu begitu lulus kuliah hanya sebentar
bekerja, ternyata Ayu tidak tega membiarkan kakek sendiri di rumah meski di
rumah ada Tv dan HP yang bisa untuk hiburan kakek.
Prihati Wuri Handayani, pengelola anak usia dini, memiliki hobi traveling dan writing. Tinggal di Banjarnegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar