Rabu, 17 Agustus 2022

Cucu dan Kakek

pixabay.com

 

Prihati Wuri Handayani

Sebut namanya Ayu, tinggi, kalem, cantik layaknya seorang remaja putri. Ayu tinggal di kota Yogya bersama Nenek dan Kakeknya yang memang sudah uzur, usia 80-an tahun. Orangtua Ayu sengaja mengirim Ayu ke Yogya untuk menemani mbahkung dan mbahputri bila ada kegiatan.

Ketika lulus kuliah Ayu sempat kerja di sebuah kantor di kota Yogya. Tiap pagi sebelum berangkat Ayu pamit mbah kung. “Kung, Ayu mau ke kantor. Kerja,” kata Ayu sambil mencium tangan mbahkung atau kakek. Selalu kakek menjawab seperti berat hati ditinggal cucunda Ayu. Hal itu yang membuat Ayu berat meninggalkan kakek seorang diri di rumah, karena nenek Ayu sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Saat ibu Ayu jenguk kakek Ayu karena sedang sakit, heran, Ayu bilang izin dari kantor karena kakek sakit. Besoknya lagi Ayu bilang dikeluarkan dari Kantornya karena ada perampingan karyawan. Sabtu 5 Maret sore kakek Ayu meninggal dengan tenang dengan meninggalkan pesan – pesan ke Ayu untuk disampaikan ke anak – anak Kakek yang ada di luar kota yang pasti datang di acara pemakaman Kakek. Setelah kakek dimakamkan baru semua tahu, mengapa Ayu begitu lulus kuliah hanya sebentar bekerja, ternyata Ayu tidak tega membiarkan kakek sendiri di rumah meski di rumah ada Tv dan HP yang bisa untuk hiburan kakek.


Prihati Wuri Handayani, pengelola anak usia dini, memiliki hobi traveling dan writing. Tinggal di Banjarnegara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar